Iklan Atas

Blogger Jateng

Pantun Berkait Harapan dan Pendidikan

Contoh Pantun Berkait atau Pantun Seloka - Jenis pantun memang sangat beragam ya Sob? Ada pantun nasihat, pantun teka-teki, pantun karmina dan ragam jenis pantun lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Salah satu jenis dari keanekaragaman pantun adalah pantun berkait. 

So, apakah yang disebut pantun berkait itu? Dalam beberapa sumber menyebutkan bahwa pantun berkait merupakan pantun yang terdiri dari beberapa bait. Dalam satu bait pantun berkait biasanya terdiri dari 4 baris yang berirama. Dua baris pertama merupakan kata pemanis, sementara dua kata yang terakhir adalah sebagai isi dari pantun. Pantun tersebut disebut berkait karena baris terakhir dari 'pemanis' dan isi dalam satu bait merupakan baris awal dari bait selanjutnya.

Pantun berkait merupakan salah satu jenis puisi lama. Pantun berkait sering juga disebut seloka. Pantun berjenis ini tidak cukup hanya 1 bait saja karena seloka adalah jalinan beberapa bait pantun.

Ciri-ciri umum seloka sama dengan pantun, yaitu :

  • 1 bait terdiri atas 4 baris
  • Sajaknya berpola a-b-a-b
  • Baris ke-1 dan 2 adalah sampiran, sementara baris ke-3 dan 4 adalah isi
  • Setiap baris terdiri atas 4 suku kata
Tetapi, untuk pembuatan seloka terdapat rumus:
  • Baris 2 dan 4 bait pertama dipakai menjadi baris 1 dan 3 bait kedua
  • Baris 2 dan 4 bait kedua dipakai menjadi baris 1 dan 3 bait ketiga
  • dst…
Berikut Contoh pantun berkait dengan tema harapan dan pendidikan yang bisa Sobat simak:


Contoh Pantun Berkait tentang Harapan

Pagi-pagi makan nasi padang
Siang-siang makan semangka
Jika kesulitan terus menghadang
Janganlah engkau kian berduka

Siang-siang makan semangka 
Baru tadi diantar kemari 
Janganlah engkau kian berduka
Suka menanti di esok hari 

Baru tadi diantar kemari 
Buah segar asal Nusa Kambangan 
Suka menanti di esok hari 
Di hati simpanlah terus harapan 


Contoh Pantun Berkait tentang Pendidikan

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan 
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan 

Anak ayam turun sembilan 
Mati satu tinggal delapan 
Ilmu boleh sedikit ketinggalan 
Tapi jangan sampai putus harapan 

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh 
Hidup harus penuh harapan 
Jadikan itu jalan yang dituju 


Contoh diatas merupakan contoh kecil dari pantun berkait. Sobat bisa berkreasi dan mengembangkan sendiri sesuai dengan tema yang sobat inginkan. So, silahkan berkreasi dan mengolah kata menjadi pantun berkait yang sobat inginkan ya...